MATERI TBM Pekerjaan Hot Work
Haiii para insan insani pemerhati K3 ,khususnya seduluran FDSC, kali ini kita akan membahas topik terkait mengenai HOT WORK atau Pekerjaann Panas
Siapa tahu ada level Safetyman yang masih baru dan memerlukan Materi Toolbox Meeting untuk disampaikan di setiap pagi
mudah-mudahan rekan semuanya selalu dalam perlindungan Allah subhanahu wata a'la, selalu diberikan keselamatan saat kita bekerja dan semoga selalu diberikan kesehatan dan semangat kita tetap terjaga saat bekerja.
APA ITU PEKERJAAN HOT WORK?
Yang termasuk Hot work adalah pengelasan dan pemotongan menggunakan lampu potong. penyolderan, penggerinda atau peralatan lain yang menghasilkan panas. Contoh: Cuting, grinding dan welding. Sebelum memulai hot work apa saja, survei mengenai operasi yang penuh bahaya harus dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan resiko kebakaran atau ledakan.
Berdasarkan hasil survei bahaya atau
perkiraan resiko, atau yang tertera pada Fire Safety Plan Ijin Kerja"
harus didapatkan.
Sistim untuk hot work harus diambil. Sistim Ijin Kerja"
atau "Hot Work Permit" merupakan satu hal dimana pekerjaan tidak
boleh dimulai sampai ada orang yang diberi ijin tertulis untuk mengerjakan
pekerjaan tersebut.
Di setiap kasus, orang yang bertanggung jawab bertugas
memberikan ijin tersebut
Daftar Resiko pekerjaan Hot Work diantaranya:
Ø
Luka bakar pada pekerja
Ø
Kerusakan pada material, plant dan property
karena terkena api,
Ø
Ledakan Oksigen dan atmosfer yang mudah terbakar
Ø
Penipisan oksigen di ruang sempit terbatas
Ø
Cidera akibat benda keras
Sebelum pekerjaan panas dimulai, harus membuat "Hot
Work Permit Pengelasan, pemotongan, Gerinding dan alat yang menghasilkan bara atau percikan
api harus dioperasikan hanya orang yang terlatih. Tabung gas harus diikat pada
posisi vertikal dan dilengkapi dengan regulator dan flashback arrestor, dan
selang harus dalam kondisi bagus. Semua barang yang mudah terbakar harus
dipindahkan dari sekitar tempat kerja. Jika barang yang mudah terbakar tidak
dapat dipindahkan harang tersebut harus diben proteksi dengan barang yang tidak
mudah terbakar seperti metal atau selimut tahan api. (Fire blanket)
Lantai yang mungkin dapat rusak harus dilindungi dari panas dari spark welding, bara Gerinding Perhatian yang khusus harus kita lakukan untuk mencegah bara, percikan api atau metal yang meleleh mengenai material yang mudah terbakar di tempat penyimpanan cairan atau gas, contoh dengan memeriksa pembatas dan memindahkan barang yang mudah terbakar yang bersinggungan dengan besi. Bara atau percikan api tidak boleh dekat dengan kontainer tabung cairan yang mudah terbakar atau gas yang dipadatkan atau tempat lain dimana terdapat atmosfir yang mudah terbakar. Alat tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan menyala jika tidak digunakan Jika melakukan hot work di dalam ruang sempit terbatas atau ditempat tertutup, harus ada sirkulasi udara yang cukup atau ventilasi yang memadai untuk memperbaiki jumlah oksigen yang menipis/berkurung
BAHAYA BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK
Pengetahuan bahaya tentang material mudah terbakar atau
meledak penting untuk diketahui oleh setiap pekerja agar di lokasi kerja kita
terhindar dari kecelakaan yang diakibatkan oleh ketidaktahuan atau Kurangnya
informasi
Adapun material/buhan yang mudah terbakar atau meledak
diantaranya
1. LPG
2. Thinner
3. Acetylene
4. Hydrosulfida (H2S)
3. Penting dan Sandblasting merupakan pekerjaan yang
mengandung bahaya yang setiap saat akan mencederai kita.
Adapun bahaya-bahaya yang terdapat pada pekerjaan painting
dan Sandblasting sebagai berikut:
1. Bahaya meletup/terbakar, karena uap painting mempunyai
Flash point / titik nyala 50 C artinya uap cat akan mudah terbakar dimana
paparan panas di sekelilingnya sudah mencapai titik nyala
2. Bahaya paparan uap yang akan membahayakan pernafasan,
karena uap cat menutup oksigen diudara
1. Bahaya semprotan pasir yang bertekanan tinggi dapat
menimbulkan luka lecet pada kulit dan dapat menimbulkan kebutaan pada mata
4. Bahaya debu juga dapat membahayakan kesehatan perniusan
kita, dan dapat merusak jaringan paru-paru kita.
Untuk menghindari atau mengendalikan bahaya-bahaya tersebut
di atas ada beberapa cara yang perlu kita lakukan diantaranya:
1. Dilarang merokok ataupun membuat percikan api disekitar
lokasi proses pencampuran Cat dengan Tinner.
2. Dilarang ada pengelasan didaerah/lokasi painting disaat
pengecetas
3. Jika anda pekerjaan Blasting dilokasi terbuka, maka
lokasi blasting terisolasi dibuat cover
4. Pekerja yang melakukan Pengecatan / Belasting harus memakai Alat Pelindung Dini yang sesuaid engan jenis pekerjaannya.
5. Painter/Blaster memastikan arah angin saat melakukan pekerjaan, "Jangan bekerja melawan Arab Angin"
Demikianlah sekilas tulisan tentang bahaya bahan mudah
terbakar agar kita baik pekerja maupun masyarakat awam, terutama pekerja yang
akan melakukan pekerjaan di lokasi yang sedang berlangsung pekerjaan yang
menggunakan bahan mudah terbakar contohnya proses Pengecatan atau Blasting
Komentar