MATERI TBM Pekerjaan Rigging & Lifting





Haiii para insan insani pemerhati K3 ,khususnya seduluran FDSC, kali ini kita akan membahas topik terkait mengenai  "Pekerjaan Rigging & Lifting

Siapa tahu ada level  Safetyman yang masih baru dan memerlukan Materi Toolbox Meeting untuk disampaikan setiap paginya.



Implementasi K3L Pada Pekerjaan Rigging & Lifting

A. Pengertian Rigging

Rigging adalah pekerjaan ikat mengikat barang saja dengan mempergunakan tali bantu. Angkat dan alat bantu lainnya, Tetapi sesungguhnya pekerjaan tersebut bukan hanya terbatas pada itu saja. Perencanaan pengangkutan juga merupakan salah satu tugas seorang Rigger. 

Jadi yang dimaksud dengan pekerjaan rigging ialah suatu kerja yang sistimatis dan terencana dimana obyek dipindahkan dari satu tempat ketempat lainnya dengan mempergunakan suatu alat

 

B. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan Rigging

1. Pengetahuan tentang barang yang diangkat.

2. Membuat ijin kerja (Rigging Work Permit) atau membuat analisa keselamatan kerja JSA)

3. Mengetahui titik berat (center of grafity) dari beban.

4. Pastikan bahwa Flook Block berada pada satu garis vertikal dengan titik berat barang.

5. Pilih jenis ikatan yang akan dipergunakan dalam pengangkatan beban.

6. Rigging Plan hurus dibuat untuk pengangkatan yang dianggap kritikal serta dibuat oleh orang yang benar-benar ahli dibidang tersebut dan safety factor yang tertera sudah memenuhi syarat pengangkatan aman...

7. Jangan menggunakan peralatan rigging melampaui kapasitas angkatnya

8. Pastikan rigging tools sebelum digunakan dalam keadaan baik sling, shackle clamp dll

9. Selalu melakukan percobaan angkat beban untuk memastikan bahwa beban itu seimbang memenuhi syarat pengangkatan aman..

10. Perhatikan obstruction dan power lines.

11. Pastikan kondisi tanah,

12. Gunakan aba-aba tangan yang sesuai dan diberikan oleh petugas yang ditunjuk (Signal Man)

13. Gunakan Tagline untuk mengendalikan material jangan sekali-kali mengendalikan langsung menggunakan tangan.

14. Gunakan selalu APD standard saat melakukan pekerjaan rigging seperti safety shoes. helmet, safety gloves. safety glasses.

15. Jangan berdiri atau berada di bawah beban yang sedang diangkat..

16. Hindari selalu titik jepit saat melakukan pengangkatan.

17. Hook harus dilengkapi dengan safety latch.

18. Gunakan jawara pada sling untuk pengangkatan material yang berbentuk lancip.

19. Pastikan shackle saat dipasang tidak terbalik.

 

C. Resiko-resiko yang timbul dalam pekerjaan Rigging,

1. Akibat kelebihan beban Crane dapat tipping, boom patah dll.

2. Material yang diangkat terjatuh.

3. Rigger tertimpa atau tertabrak material saat swing.

4. Saat penempatan material rigger terjepit.

5. Sling yang digunakan putus.

6 Crane amblas. DII.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSOLIDASI HSSE KPI UNIT RU IV BERSAMA FORUM DISKUSI SAFETY CILACAP (FDSC) 1ST ANNIVERSARY FDSC

RAKOR (Rapat Kordinasi) PENGURUS FDSC

kegiatan HAPPY ANNIVERSARY Paguyuban Driver Online Cilacap